Selasa, 22 Maret 2011

Story Telling: Salah Satu Elemen Copywriting Terdahsyat

Anda pasti ingat tentang berikut ini: seorang pemuda dari Semarang yang menghasilkan minimal Rp 70 juta per bulan dari internet.
Atau yang ini: Sebuah rumusan yang membuat seorang pemuda dari Semarang mampu melipatgandakan penjualan produk secara telak sampai 500%.
Ya, itu tentang saya sendiri. :) Dalam produk-produk yang saya luncurkan, semua itu saya kuak rahasianya. :)
Mungkin di antara anda ada yang menyangka saya membual. Kata-kata di atas mungkin anda anggap berlebihan. :D Tapi kalau anda tanya pada mereka yang sudah merasakan manfaat bergabung di MrActionClub.comFormulaBisnis.com, atau RahasiaBlogging.com, anda akan jadi sangsi sendiri dengan keraguan anda.
Ya, apa yang saya sebutkan di atas adalah FAKTA. Bukan sebatas jutawan internet, tapi berkat internet saya berhasil menjadi milyuner. Dan bukan hanya saya, para member pun mendapat manfaat tak terkira dari program-program yang saya luncurkan.
Ok.. ok.. tapi bukan itu pokok pembahasan dalam posting kali ini. Bukan soal penghasilan melimpah yang saya dapat dari internet, tapi kenapa saya perlu memunculkan hal itu.
Ini ada kaitannya dengan ilmu copywriting. Dan beruntung saya akan bagikan itu pada anda sekarang.
Sebelum masuk lebih jauh, coba ingat cerita-cerita berikut:
Sebuah motor dengan kecepatan tinggi berhasil membuat jembatan runtuh dan pesta jadi berantakan. Bahkan pakaian pengendaranya pun sampai robek-robek saking cepatnya motor yang dikendarainya.
Atau yang ini:
Seseorang menyiram air ke tembok dan anehnya air nembus ke tembok tetangga sampai membuat orang tua yang berada di sebelah tembok basah kuyup. Namun kemudian setelah dilapisi dengan cat tertentu, siraman air tersebut justru kembali ke si penyiram.
Atau yang ini:
Seorang polisi tiba-tiba muncul dan memberikan helm kepada seseorang yang sedang mengakses internet. Polisi itu bilang “internetan pake produk ini kencang banget…”.
Tahu kan iklan-iklan televisi yang dimaksud di atas? :D
Memang beberapa contoh di atas ada yang terlampau hiperbolis, namun bukan itu yang hendak kita bahas. Tapi lebih mengenai story telling dalam iklan tersebut.
Pertanyaan singkatnya, mengapa story telling itu perlu?
  • Story telling perlu karena untuk menarik perhatian. Cerita yang menarik bisa menggugah ketertarikan orang yang melihat iklan anda.
  • Selain itu, story telling juga lebih mudah diingat. Pada contoh iklan cat di atas anda mungkin lupa apa merk catnya, tapi anda masih ingat storynya kan? :)
    Kalau tidak percaya kenapa cerita itu lebih mudah diingat, anda bisa tanya teman anda apakah mereka masih ingat cerita-cerita pengalaman serunya waktu kecil dan tanyakan juga apakah mereka masih ingat pelajaran waktu masih SD? :D Saya yakin mereka akan jawab lebih ingat kejadian lucu waktu di sekolah daripada pelajaran waktu SD. :D
  • Kelebihan lain, story telling membuat pesan yang disampaikan langsung diterima tanpa harus mengatakan langsung. Pada contoh pertama di atas intinya iklan ingin mengatakan kalau produk tersebut lajunya kencang sekali sampai mampu memporakporandakan jembatan.
Bagaimana penerapannya di bisnis internet?
Kalau pada awal postingan ini anda sudah saya sebutkan contoh yang saya lakukan di banner dan sales letter, sebetulnya story telling bisa dilakukan bukan cuma di sana. Namun bisa juga di email marketing, posting blog, video, dan iklan berupa teks.
Prinsipnya bisa dilakukan di semua jalur komunikasi dan iklan anda. Asal sesuai konteksnya.
Mau belajar lebih jauh? Di MrActionclub ilmu copywriting ini juga menjadi pembahasan tersendiri.