Sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dipadati mobil angkutan umum dan truk yang mengantre solar.
Di sejumlah lokasi SPBU Kamis (24/3/2011) truk dan angkutan umum baik dari arah luar kota dan dalam kota turut antre di sejumlah SPBU di kota Banjarmasin.
Para sopir itu tidak mau mengambil resiko dengan membeli solar eceran di pinggir jalan, karena selain harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga di SPBU, kualitas solar yang dijual di pinggir-pinggir jalan diduga rendah.
Agar tetap mendapatkan solar, puluhan sopir itu relah antre BBM sejak Kamis pagi. Armada yang ingin mendapatkan solar tersebut berjajar di sepanjang jalan di sekitar lokasi SPBU.
Karena antrean cukup panjang, banyak armada yang terpaksa parkir di depan perkantoran yang dapat mengganggu aktivitas karyawan.
"Seharusnya, sopir truk itu tidak memarkir armadanya di depan kantor, karena dapat mengganggu orang lain," seloroh Udin, pengguna jalan yang melintas di Jalan R Soeparpto Banjarmasin.
Menurut dia, bisa saja saat antre armada berjajar di pinggir jalan, tetapi sopir tetap harus memperhatikan hak orang lain, dan tidak mengganggu lalu lintas.
Informasi yang berhasil dihimpun, sejak Kamis pagi sejumlah SPBU di Banjarmasin kehabisan solar.
Sementara itu, Sales Areal Manajer BBM Retail Kalselteng PT Pertamina Iin Febrian hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait terjadinya antrean solar di wilayah tersebut.
Postingan
