Waktu yang bertepatan dengan purnama, membuat Bulan nampak lebih terang dan lebih besar.
Sabtu, 19 Maret 2011, 21:15 WIB
VIVAnews - Malam ini, Sabtu 19 Maret 2011, Bulan berada dalam jarak terdekatnya dengan Bumi, sejak 18 tahun lalu. Fenomena ini disebut lunar perigee atau 'supermoon'. Waktunya yang bertepatan dengan purnama, membuat Bulan nampak lebih terang dan lebih besar.
Masyarakat Bali salah satu yang beruntung bisa menyaksikannya. Cuaca di Pulau Dewata sangat cerah, tidak ada mendung yang menutupi langit.
Pantauan VIVAnews, Bulan terlihat sangat terang dan lebih besar dari biasanya. Bias cahaya di pinggir Bulan nampak terang dan melebar. Bulan juga nampak lebih dekat. Orang Bali menyebut fenomena kedekatan Bulan ini dengan istilah 'mekalangan' atau bulan besar.
Di tepi Danau Beratan, Bedugul, Bali jadi lokasi untuk melihat fenomena unik ini. Pantulan supermoon memancarkan bayangan di atas air danau. Shendy Tyara (24) pengunjung asal Kediri Jawa Timur misalnya, dirinya mengaku baru pertama kali datang ke Bedugul di saat momen yang sangat tepat.
"Saya baru pertama kali kemsini dengan suami, dan kebetulan momennya yang pas dengan supermoon. Saya rasa tidak rugi kesini karena memang indah sekali melihat terang bulan ditepi danau," ujarnya, Sabtu malam, 19 Maret 2011.
Dan tentu saja momen ini mendatangkan rejeki bagi para pedagang bakso, jagung bakar, dan sate kelinci.
"Biasanya kalau malam jarang ada pembeli karena memang danau biasanya dikunjungi pada siang hari saja," ujar Kadek, salah seorang pedagang jagung bakar.
Di Pura Ulundanu Beratan yang terletak ditepi danau itu pun banyak umat Hindu Bali yang melaksanakan upacara "Purnama Kedasa" atau purnama kesepuluh, dimana bulan pada hari tersebut merupakan bulan yang paling terang.
Setiap bulan dimana terdapat bulan purnama, umat Hindu Bali selalu melaksanakan upacara "Purnama" di Pura.
Masyarakat Bali salah satu yang beruntung bisa menyaksikannya. Cuaca di Pulau Dewata sangat cerah, tidak ada mendung yang menutupi langit.
Pantauan VIVAnews, Bulan terlihat sangat terang dan lebih besar dari biasanya. Bias cahaya di pinggir Bulan nampak terang dan melebar. Bulan juga nampak lebih dekat. Orang Bali menyebut fenomena kedekatan Bulan ini dengan istilah 'mekalangan' atau bulan besar.
Di tepi Danau Beratan, Bedugul, Bali jadi lokasi untuk melihat fenomena unik ini. Pantulan supermoon memancarkan bayangan di atas air danau. Shendy Tyara (24) pengunjung asal Kediri Jawa Timur misalnya, dirinya mengaku baru pertama kali datang ke Bedugul di saat momen yang sangat tepat.
"Saya baru pertama kali kemsini dengan suami, dan kebetulan momennya yang pas dengan supermoon. Saya rasa tidak rugi kesini karena memang indah sekali melihat terang bulan ditepi danau," ujarnya, Sabtu malam, 19 Maret 2011.
Dan tentu saja momen ini mendatangkan rejeki bagi para pedagang bakso, jagung bakar, dan sate kelinci.
"Biasanya kalau malam jarang ada pembeli karena memang danau biasanya dikunjungi pada siang hari saja," ujar Kadek, salah seorang pedagang jagung bakar.
Di Pura Ulundanu Beratan yang terletak ditepi danau itu pun banyak umat Hindu Bali yang melaksanakan upacara "Purnama Kedasa" atau purnama kesepuluh, dimana bulan pada hari tersebut merupakan bulan yang paling terang.
Setiap bulan dimana terdapat bulan purnama, umat Hindu Bali selalu melaksanakan upacara "Purnama" di Pura.
Fenomena supermoon juga bisa dilihat di Surabaya. "Bulan terlihat besar, bulat, dan berwarna oranye," kata salah seorang warga, Herry Widyanto, melalui Facebook.