Selasa, 22 Maret 2011

Cara Sukses Menghindari Penipuan Di Internet

Beberapa tips berikut ini semoga dapat membuat Anda terhindar dari Penipuan di Internet. Kan semua kita ingin mencari penghasilan tambahan di internet ini, jadi jangan sampai sebaliknya malah kita membuat lubang pengeluaran tambahan yang tidak perlu. Internet memang bisa memberi kita makan (menjadi aset), sekaligus juga bisa memakan kita. Biasanya, Kita sering TERTIPU oleh DIRI SENDIRI. simak mengapa bisa demikian?.
Ketika saya berkunjung ke Administration Page blog saya yang lain, bukan yang ini ya, sering juga saya membaca komentar misalnya seperti ini:
Salah satu contoh komentar:
“Setiap hari anda selalu up date internet, kenapa email saya ke anda tdk pernah anda respon, padahal saya sudah transfer uang sesuai yg anda minta sejak tgl …, tapi hingga detik ini anda tdk pernah merespon email saya…(telepon 031 sekian-sekian)”
Sengaja nomor telepon saya potong untuk privacy. Komentar ini berasal dari seorang ibu di Surabaya, namanya Rie…(potong lagi). Beberapa saat setelah itu saya coba telepon untuk membantunya menghadapi masalah yang sama di kemudian hari. Sekaligus juga klarifikasi, bahwa yang diwebsite saya yang dia baca itu adalah iklan orang lain, bukan saya yang pasang, hehe..
Ternyata, kalau saya lihat lebih seksama komentar tersebut ditujukan pada suatu iklan dengan judul berinisial RAHASIA… (sengaja lagi saya potong, karena saya tak tau persis permasalahan di sana).
Di website seseorang yang mengandung content umum seperti iklan PPC misalnya tentu saja merupakan campuran antara tulisan si empunya website dan juga iklan umum (biasanya tanpa moderasi, bebas). Dan tentu saja si yang punya website tak akan dapat memantau seluruh isi iklan, apalagi bertanggung jawab terhadap content iklan. Biasanya (tidak selalu) di bagian bawah suatu website ada tuliskan DISCLAIMER, seringnya berbunyi seperti ini:
“Suatuwebsite.com powerred by Wordpress, Theme by blablabla…com. DISCLAIMER : hati-hati dengan iklan yang menjerumuskan, isi iklan umum diluar tanggung jawab pengelola website ini” (ini contoh saja).
Saran saya, berhati-hatilah dengan iklan, karena bagaimanapun juga berhati-hati itu jauh lebih baik dari pada ceroboh. Banyak bisnis bagus yang karena kurang komunikasi atau malah miskomunikasi menjadi jelek di mata kita, dan berlaku sebaliknya. Kalau yang namanya kegagalan dan kerugian atau mungkin juga penipuan itu bisa dialami oleh banyak orang baik di internet ataupun di darat.
Agar Anda tidak tertipu, berikut beberapa Tips dari saya:
Fahami Dulu Bisnisnya:
Pilihlah barang atau jasa atau bisnis-bisnis yang akan anda ikuti dengan terlebih dahulu memahaminya 100%, atau paling tidak anda tau produk/jasa apa yang akan anda dapatkan dengan membayar, perlu juga sebuah gambaran umum kira-kira anda bisa atau tidak melakukan sesuatu untuk nanti sukses di bisnis tersebut. Cari jawaban mengapa nanti anda mungkin akan dapat hasil uang dengan mengambil bisnis tersebut misalnya.
Cari tahu terlebih dahulu juga apakah jika anda dapat uang dari bisnis tersebut nanti maka uang yang akan anda peroleh benar-benar anda inginkan. Mungkin anda tak ingin uang dari hasil kegiatan yang tidak semestinya. Kalau dari awal Anda sudah tau bisnis itu tidak semestinya dan Anda ikut juga maka nanti justru Anda yang akan ikut menipu, hehe.. Jika belum faham, anda bisa bertanya pada orang-orang yang telah anda kenal, yang anda percaya. Tak perlu buru-buru.
Jika sebelumnya kita pernah berbuat kesalahan, pastilah lebih baik kita perbaiki sekarang juga dengan konsisten tidak mengulangi kesalahan yang sama, yang sejenis, yang mirip, dsb.
Rajin Bertanya:
Seperti pepatah bilang “malu bertanya sesat dijalan”. Sudah bertanya saja masih bisa salah jalan, apalagi tidak bertanya. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika Anda hanya bertanya pada orang-orang yang telah Anda kenal dan Mengerti hal yang anda tanyakan tersebut. Walaupun demikian, tak satu pun sebenarnya yang lepas dari kekhilapan, Anda dan saya masih saja berpotensi untuk “salah” namun demikian tetaplah perbanyak bertanya, untuk meminimalkan kemungkinan salah jalan tersebut.
Konsistensi:
Hampir semua bisnis itu di mata saya “cemerlang” kok, tinggal kita sesuaikan saja dengan selera kita, waktu dan tenaga kita, ketrampilan kita, dan juga dana kita.
Yang saya maksud konsistensi di sini adalah untuk bisnis yang anda nilai “bagus” di awal (maksud saya benar-benar bagus menurut hati nurani Anda), kemudian Anda ambil bisnis tersebut. Kemudian setelah anda mulai jalankan ternyata anda “merasa gagal” dan mungkin juga “merasa tertipu” hanya karena kurang konsisten menjalankannya. Kalau begini sih artinya sama saja dengan diawal Anda telah menipu diri sendiri. Kan diawal anda sudah diminta untuk bekerja, gigih, pantang menyerah, penuh inovasi, tidak berhenti, dan sebagainya (oleh bisnis yang baik tadi).
Kalau bisnis tersebut dari awal-awal memang sudah tidak mengisyaratkan anda untuk bekerja keras, misalnya tidak perlu beriklan, tidak perlu mengajak orang, tidak perlu bekarja sama sekali, dan menurut Anda “bagus”, maka saya pun akan setuju, karena mana bisa saya menolak keinginan Anda. Silahkan coba ikut dan bayar, kemudian jangan bekerja keras, jangan beriklan, jangan mengerjakan apa-apa. Bisa jadi anda sukses :)
Ok, kembali lagi pada konsistensi:
Ketika kita menjual nasi goreng dan laris, lalu kita berhenti, putus sudah hasilnya. Atau nasi goreng kita rasanya lezat kemudian kita ganti menjadi ala kadarnya atau bahkan mengurangi daging dan bumbu sehingga menjadi tidak lezat lagi, sangat mungkin hasil bisnis nasi goreng akan menurun. Namun kalau kita konsisten dengan “rasa” dan waktu serta tenaga untuk menjualnya, bahkan meningkatkan banyak sisi baiknya seperti menjadi lebih ramah dengan pelanggan, lebih cepat menggorengnya, lebih bersih gerobaknya (ini tanpa biaya loh) maka penghasilan akan lebih mungkin untuk meningkat. Bagaimana pendapat Anda ?
Sama saja dengan bisnis internet. Kalau anda beli ebooks, silahkan dibaca dengan seksama, difahami dan dipraktekkan sehingga anda bisa melakukan perubahan ke arah kesuksesan. Sebaliknya jika Anda tidak membacanya, tidak mempraktekkannya maka Anda telah menipu diri sendiri, bayar dan buang uang. Aslinya buku tersebut bagus, pemilik buku tempat anda beli sama sekali tidak menipu Anda, Andalah yang menipu diri sendiri. Jadi marahnya jangan ke siapa-siapa, silahkan marah ke diri sendiri sebentar saja, kemudian ingatlah bahwa jalan luas masih terbentang di depan sana, kita songsong dengan gembira tanpa amarah. Bagaimana menurut Anda ?
Ingatlah ketiga hal di atas: Fahami, Rajin Bertanya dan Konsisten, maka InysaAllah Anda akan tehindar dari tertipu bisnis Internet, baik tertipu oleh orang lain atau tertipu oleh diri sendiri.
Jika Anda merasa terlanjur tertipu, saran saya coba ulang kontak lagi dengan siapa anda berurusan, bisa jadi hanya karena salah komunikasi, bisa jadi pengelola sedang sakit sehingga belum dapat merespons Anda, bisa jadi banyak hal yang diluar kuasa kita terjadi ditengah perjalanan bisnis saya, Anda dan banyak orang lainnya.
Jika Anda telah terlanjur tertipu dan sudah berusaha mencoba mengatasinya dan tetap belum dapat solusi, Anda dapat curhat dan mungkin didengar oleh banyak orang, siapa tau mereka bisa membantu, sekaligus juga merupakan suatu cara untuk mencegah orang lain tertipu. Banyak sarana dalam bentuk komunitas besar yang positif untuk hal ini. Salah satunya Anda saya undang untuk menjadi salah satu member di Indonesia-Online yang beranggotakan Ribuan Anak Bangsa. Untuk bergabung silahkan ke sini:
Demikian dulu untuk hari ini, semoga yang terbaik hanya buat Anda dan orang-orang yang anda perdulikan.
Terimakasih telah membaca sampai di sini.